Bab 115
Aku sudah hampir siap untuk bertarung sampai titik darah penghabisan.
Mungkin aku bisa perlahan-lahan mengumpulkan 200 miliar itu, lalu mengajukan cerai pada Lucio.
Namun, selama waktu itu, aku harus menahan berkali-kali dia dan Junia berselingkuh di belakangku.
Itu benar-benar tidak sepadan.
Yang lebih membuatku takut adalah ....
Kalau aku memulihkan ingatanku sebelum bercerai, aku harus bagaimana?
Dulu aku sudah bersumpah, tidak akan jadi bucin lagi.
Namun, setelah mendengar kata-kata Yurika yang begitu yakin tadi, aku mulai ragu, mulai takut.
Kalau setelah ingatanku kembali, aku malah berubah jadi Natalie yang impulsif, yang cuma melihat Lucio seorang ....
Maka lebih baik aku mati saja.
Lucio tidak tahu apa yang kupikirkan, sorot matanya dingin dan dalam, seperti badai yang akan datang.
"Natalie, kamu ingin bercerai, juga karena dia?"
Nada suaranya menusuk tulang, membuat bulu kuduk merinding.
Aku tidak bisa menyeret Michael ke dalam masalah ini. Aku lalu menjawab dengan dingin, "Ka

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link