Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 116

Dengan tatapan mata yang dingin, Jorel bahkan tak meliriknya sedikit pun. Dia langsung melangkah ke depan Junia, mengangkat tangan dan menepuk ringan perban di tubuhnya. "Lukamu sendiri belum sembuh, tapi sudah sibuk urusi gosip orang lain?" "Aku cuma penasaran kok ...." Junia manyun, bersikap seenaknya di hadapan Jorel. Hanya dengan suasana seperti itu di antara mereka, sudah cukup membuat Yurika menyerah. Dengan mata memerah, dia mundur keluar. Aku pun menghampiri dan menggenggam tangannya, lalu menggeleng padanya. Dia sepertinya menangkap maksud penghiburanku, dan dengan perasaan tertekan bersandar ke tubuhku. Aku menghela napas dan menepuk pundaknya. "Tak apa, kita pulang dulu saja." Junia sepertinya baru sadar akan keberadaanku. Dia lalu bangkit dan berjalan keluar, tidak tahan untuk menguliahi dengan sikap tinggi hati, "Natalie, kamu seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk Lucio, bukannya berkeliaran dengan pria dan wanita sembarangan di luar." "Pertama, mereka bukan pri

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.