Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 55

Aku bersembunyi di belakang Michael karena tidak ingin Lucio melihatku. Namun karena dia sudah melihatku, tidak ada yang bisa kulakukan selain keluar dan membiarkannya menatapku. "Aku bisa pergi ke mana pun yang kumau, apa aku harus melapor kepadamu?" Lucio berjalan lurus ke arahku dan mencengkeram pergelangan tanganku. "Ikut aku." Dia menekan lukaku lagi. Setiap kali mulai sembuh, lukaku akan pasti akan sakit lagi gara-gara dia. Aku menahan rasa sakit dan menepis tangannya dengan kesal. "Aku masih ada urusan lain, kamu kembali saja dulu." "Urusan apa yang kamu punya?" Dia menatapku lekat-lekat. Aku memunggunginya. "Pokoknya ada urusan yang nggak ada hubungannya denganmu, kamu nggak perlu ikut campur." Lucio tiba-tiba mencibir, "Pertama-tama kamu memberinya Cinta Pertama, lalu tinggal berduaan di kamarnya. Natalie, kamu pikir aku ini orangnya sabaran, ya?" Aku berbalik untuk menatapnya. "Bisa jangan terus begitu munafik nggak? Apa aku pernah mengeluh saat kamu bersama Junia?" "Masih be

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.