Bab 146

"Liana!" Desi dan Karin langsung panik, bergegas memeluk Liana. "Apa yang terjadi? Putriku!" Sonia juga sangat cemas, berjalan mondar-mandir dengan gelisah. "Di mana dokternya? Cepat sembuhkan anakku sekarang juga!" Mata Fredi bersinar tajam, suaranya penuh dengan kekuatan dingin. Direktur rumah sakit dan staf lainnya tidak berani menunda, segera mengambil tindakan. Tak lama kemudian, Liana dibaringkan di tempat tidur rumah sakit. Serangkaian alat pemeriksaan didorong masuk untuk mulai memeriksa tubuhnya. Dalam waktu singkat, tubuh Liana dipenuhi dengan tabung-tabung medis. Semua orang yang berada di sana merasa cemas, berdiri mengelilingi Liana. Akhirnya, setelah lima menit pemeriksaan. "Pak Fredi, kondisi tubuh Nona Liana nggak menunjukkan masalah serius. Berdasarkan data, semuanya terlihat normal." "Selain tekanan darah yang sedikit tinggi, serta detak jantung yang nggak teratur, nggak ada kelainan lainnya." "Tampaknya tadi dia hanya terlalu emosi hingga jatuh pingsan. Dia akan puli