Bab 147
"Benar-benar nggak ada masalah dengan tubuh Nona Liana, aku bisa memastikan hal itu!"
Direktur rumah sakit buru-buru menjelaskan, hatinya penuh kecemasan.
Dia takut masalah ini akan menyeret namanya.
"Cukup! Aku nggak mau lagi mendengar penjelasanmu!"
"Cepat! Segera cari Devan sekarang juga, cari dokter sakti itu!"
"Pastikan dia kembali secepat mungkin, segera obati anakku!"
Fredi sangat gelisah, berteriak dengan suara lantang.
Dia takut membuang waktu.
"Baik!"
Direktur rumah sakit mengangguk dengan panik. Tanpa berani menunda, dia langsung berlari keluar.
"Putriku, kamu jangan khawatir, Ayah pasti akan menemukan dokter untukmu!"
Fredi bersumpah dengan penuh keyakinan.
"Terima kasih, Ayah. Ini semua salahku ...."
Liana menggigit bibirnya dengan ringan, berkata dengan suara pelan.
Raut wajahnya penuh dengan penyesalan. Dia merasa semuanya menjadi kacau karena dirinya.
"Sudahlah, jangan terlalu banyak bicara. Istirahatlah saja dulu, tunggu sampai dokter sakti itu datang!"
Fredi tak bisa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link