Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 339

"Kami nggak punya cara lain, jadi kami hanya bisa memanggilmu untuk berdiskusi!" Seorang staf dengan tergesa-gesa menjelaskan. "Apa? Ada seratus orang lagi?" "Hari apa ini? Kenapa begitu banyak orang yang ingin mengajukan gugatan?" Hakim utama tampak bertanya dengan ekspresi bingung. "Aku juga nggak tahu. Tapi lihat isi gugatan ini, semuanya sama persis." Staf itu melanjutkan. Tanpa pilihan lain, hakim utama itu mulai membaca dengan serius. Setelah selesai membaca satu dokumen gugatan, matanya sedikit menyipit, lalu dia meletakkannya di samping. Kemudian, dia mengambil dokumen gugatan lain, memeriksanya dengan cermat. Segera setelah itu, wajahnya berubah muram. Dia meletakkan dokumen di samping. Dia terus membaca dokumen gugatan satu per satu. Kecepatan membacanya makin cepat, sementara kecepatan menumpuknya juga makin cepat pula. Raut wajahnya mulai menunjukkan kepanikan yang jarang terlihat, mulutnya sedikit terbuka. Seluruh tubuhnya seperti telah dipukul keras, wajahnya seketika ber

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.