Bab 193
Jason bertanya, "Lalu bagaimana kamu bisa membuat dirimu terluka sampai seperti ini?"
"Hari itu listrik padam dan aku takut. Saat turun, aku nggak melihat jalan dan nggak sengaja jatuh. Malamnya saat mau tidur aku masih baik-baik saja, cuma entah kenapa besoknya setelah tiba di sekolah, seluruh tubuhku sakit dan nggak bisa berjalan. Untung saja ada Bibi Jessica. Dia menemaniku sepanjang malam."
Jason mengamati dengan saksama seolah sedang memikirkan yang Carla katakan ada yang benar dan ada yang tidak, "Teman sekelasmu yang mengantarmu ke rumah sakit atau Irvan!?"
Carla langsung mengangguk sebelum menggelengkan kepalanya, "Teman sekelas, bukan Irvan. Aku nggak mencarinya."
Penuh kebohongan.
"Benarkah? Aku harus berterima kasih kepada orang yang membawa putri kecil kita ke rumah sakit."
Tangan di bawah selimut terkepal. Entah betapa gugupnya Carla saat ini, jantungnya berdegap dengan sangat kencang, "Aku sudah menyuruhnya pergi dulu."
"Aku baru saja ingin menelepon kakak, tapi nggak dis

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link