Bab 890
"Bagus sekali, Carla. Kamu bahkan bisa tidur di tempat sebising ini."
Carla duduk dengan tegak, dia melihat jika orang-orang dari gelombang kedua sudah memasuki studio bioskop.
"Ayo pulang," ujar Carla sambil berdiri. Carla menatap Arsen dengan bingung saat melihat Arsen masih duduk, "Kamu nggak mau pulang?"
Arsen berkata, "Kamu bersandar di bahuku selama satu jam, sekarang bahuku mati rasa."
Carla sedikit mengerutkan keningnya dengan tatapan bersalah di matanya. Carla mengulurkan tangan untuk menekan titik akupunktur di bahu Arsen, lalu bertanya, "Bagaimana sekarang? Apakah sudah baikan?"
Arsen mencibir, sudut mulutnya terangkat untuk menunjukkan senyuman jahat, "Carla, kenapa kamu mudah ditipu?"
"Arsen, kamu sangat menyebalkan," ujar Carla yang tidak bisa menahan diri untuk mengangkat sudut bibirnya.
"Ternyata kamu juga bisa tersenyum? Orang yang nggak tahu mungkin mengira kamu punya banyak masalah."
Arsen berkata, "Carla, kamu cantik saat tersenyum."
Carla tertegun sejenak, lalu seg

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link