Bab 108
"Aku tahu, Nona Merry selalu salah paham tentang hubunganku dengan Shayne. Aku bisa menjelaskan semua ini padamu .... Aku dan Shayne hanya teman, bukan seperti yang kamu kira ...."
Merry mengangkat alisnya dan menyeringai sambil menatap Sofie.
"Nona Sofie, apa kamu yakin?"
Sofie menghapus air mata di sudut matanya. "Nona Merry, aku tahu aku dan Shayne punya masa lalu yang membuatmu keberatan selama ini, tapi semua itu sudah berlalu ...."
"Setiap orang punya masa lalu. Apakah masa lalu itu begitu sulit untuk dimaafkan?"
Pupil mata Sofie bergetar pelan.
"Apa kamu hanya akan puas ... kalau aku mati?"
Merry mendongakkan kepala dan tersenyum ria.
Merry berkata dengan suara pelan, "Oke, kamu mati saja."
Wajah Shayne berubah muram. "Merry!"
Merry mencibir dan mengejek, "Shayne, buat apa kamu marah? Nona Sofie sendiri yang bilang mau mati, bukan aku. Jangan-jangan keinginannya untuk mati juga jadi kesalahan orang lain?"
Mata Sofie membelalak seketika. Air mata mengalir dari sudut matanya.
Sofi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link