Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 109

"Merry, apa yang terjadi? Kenapa ribut sekali?" Suara pria yang rendah dan lembut datang dari arah pintu. Dean termangu ketika melihat ada begitu banyak orang di dalam bangsal. Ketika melihat Sofie yang berlinang air mata, Franciska yang tampak marah, dan Shayne yang matanya dingin, Dean akhirnya memahami apa yang sedang terjadi. Ekspresi Dean perlahan berubah dingin. "Maaf, dokter bilang Merry harus istirahat dengan tenang. Kalau ada masalah, tunda saja sampai Merry keluar dari rumah sakit." Tanpa menghiraukan yang lain, Dean menaruh bekal makan yang dibawanya di atas meja. "Merry, kamu belum makan, 'kan? Aku bawakan sarapan untukmu." Merry mengucap syukur, "Terima kasih, Kak Dean." Ibu dan Kakak pergi berlibur. Merry tidak punya teman lain di Kota Sheldon, maka dia hanya bisa menelepon Dean dan meminta Dean membantu mengatur perawatannya di rumah sakit. Dean bahkan ingin berjaga di malam hari, tetapi ditolak oleh Merry. Hubungan mereka sekarang tidak lagi memungkinkan untuk tinggal b

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.