Bab 110
Dean tidak ingin Merry menderita ketidakadilan secara percuma, maka dia bertanya, "Merry, apa yang terjadi barusan?"
Merry bisa saja mencueki Shayne, tetapi tidak bisa tidak memberi muka pada Dean.
Merry sudah muak dengan drama dicurigai dan memberi penjelasan seperti ini.
Tanpa berkata apa-apa, Merry mengambil ponselnya di samping dan menekan sesuatu.
Sebuah rekaman video diputar.
Pada saat yang sama, suara Franciska yang melengking terdengar dari lubang suara ponsel.
"Merry, dasar kamu pembunuh!"
Kemudian, dari layar yang bergetar, tampak bahwa Franciska mengambil gelas dan mengayunkannya ke arah Merry.
Layar menjadi buram karena air mengenai lensa kamera.
Shayne tiba-tiba ingat, ketika baru masuk ke bangsal, dia sepertinya melihat rambut Merry agak basah, bahkan ada sedikit noda air pada selimut.
Begitu Merry membersihkan cipratan air di layar, Franciska menunjuk hidung Merry dan dengan arogan mengancam ingin memberinya pelajaran, bahkan mengangkat tangan untuk menampar Merry.
Tampa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link