Bab 111
Merry berkata dengan datar, "Kurasa lebih baik Nona Franciska nggak perlu minta maaf."
Mata Franciska berbinar dengan gembira. "Kak Shayne, Merry sendiri yang bilang kalau aku nggak perlu minta maaf ...."
Sebelum selesai bicara, Merry menambahkan, "Mau bagaimanapun dia minta maaf, aku nggak akan memaafkannya. Daripada minta maaf dengan terpaksa, lebih baik biarkan dia disiram beberapa kali. Ini lebih bisa tulus daripada minta maaf."
Mata Franciska terbelalak dengan marah, lalu dia menunjuk ke arah Merry dan berteriak, "Merry, jangan keterlaluan!"
Merry bersandar di kepala kasur, "Kamu nggak merasa keterlaluan saat menyiramku, tapi sekarang giliranmu disiram malah merasa keterlaluan? Franciska, nggak merasa kamu itu munafik?"
Wajah Franciska memerah karena marah. Dia bergegas maju untuk bertengkar dengan Merry, tetapi dihentikan oleh Dean.
Dean menatapnya dengan dingin. "Bisa-bisanya kamu menyerang Merry di hadapan begitu banyak orang? Ini menunjukkan betapa agresifnya dia dan alasan ke

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link