Bab 245
Ucapannya tiba-tiba terhenti saat melihat Shayne memejamkan mata beristirahat.
Shayne sudah membuka matanya. "Bawa kemari, biar aku lihat."
Rudi menyerahkan dokumen itu kepada Shayne. Sekilas melihat kelelahan yang terpancar di alis pria itu, dia tak dapat menahan diri dan berkata, "Pak Shayne, apa Bapak mau ... tidur sebentar?"
Beberapa hari lalu, karena kemunculan Merry, Shayne masih pulang ke rumah untuk beristirahat.
Namun belakangan ini, kondisi Keluarga Lumanto makin memburuk, Shayne sama sekali tidak punya waktu untuk beristirahat.
"Nggak usah." Suara Shayne dingin, "Berikan saja dokumen itu padaku."
Rudi menyerahkannya. Dia menunduk dan bersiap hendak keluar dari ruang rapat, saat suara bening dingin pria itu tiba-tiba terdengar.
"Tunggu!"
Langkah Rudi terhenti.
"Jangan beri tahu dia."
Tatapan Rudi sedikit bergetar, "Pak Shayne ...."
Shayne jelas sudah membaca pikiran Rudi, "Terakhir kali kamu ceroboh dan memberi tahu Merry beberapa hal, aku nggak salahkan kamu, karena aku tahu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link