Bab 21 Bertemu Kenalan Lama
Ardelia berkata dingin, "Ada apa?"
Vienna berkata pelan, "Kak, aku tahu kamu memecat Gisel karena aku, tapi Gisel nggak bersalah. Tolong biarkan Gisel kembali, aku minta maaf sama kamu, ya?"
"Nona Vienna, kamu terlalu narsis. Urusan perusahaan nggak ada hubungannya denganmu." Suara Ardelia terdengar dingin.
Setelah itu, Ardelia langsung menutup telepon.
Vienna masih ingin mengatakan sesuatu, tapi suara sambungan terputus sudah terdengar dari ponsel. Dia menatap Gisel dengan wajah penuh penyesalan, "Gisel, maafkan aku!"
Wajah Gisel tampak pucat, "Vienna, ini nggak ada hubungannya denganmu. Tapi kenapa kamu memanggilnya kakak?"
"Sebenarnya ...." Vienna tampak kesulitan bicara. "Dia juga putri Keluarga Lume."
"Apa?" Gisel terkejut.
Vienna menunduk, tampak lemah dan tak berdaya, "Aku juga kaget sewaktu orang tua memberitahuku. Ternyata kakak hilang waktu kecil dan ditemukan kembali belakangan ini. Ayah dan ibu merasa sangat bersalah padanya. Aku juga sudah berusaha membantunya menyesuaikan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link