Bab 22 Tantangan
Untung saja, akhirnya Ardelia diusir dari Kota Belmora. Begitu tahu kabar itu, Felisha sangat senang.
Tapi tidak disangka, hari ini malah bertemu Ardelia di sini.
Ardelia menyipitkan mata menatapnya, "Siapa yang bilang aku diusir dari Kota Belmora?"
"Huh, ingin tahu? Aku nggak akan kasih tahu!" Felisha langsung merampas gelang dari tangannya. "Ardelia, kamu harus hati-hati, kalau gelang ini rusak, sekarang kamu sudah nggak sanggup ganti rugi!"
Nada suara Felisha sangat sombong dan angkuh. Dia mengangkat alisnya, "Tapi kalau kamu benar-benar ingin punya gelang ini, berlutut dan bilang sesuatu yang bagus. Siapa tahu aku bisa memberikannya padamu?"
"Nona Felisha, anjingmu ada di sana." Ardelia melirik Vienna dengan datar.
Wajah Vienna langsung terlihat jelek.
Memang benar dia ingin menyenangkan Felisha, tapi ucapan Ardelia terlalu menyakitkan!
Felisha menatap Ardelia dan mengejeknya, "Kalau nggak mau, ya sudah. Keluar saja. Hari ini aku mau sewa seluruh toko ini. Aku mau memilih hadiah un

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link