Bab 87 Bagaimana Kalau Menikah Denganku
"Nggak bisa," kata Kenzo pelan. "Dua kali mana cukup?"
"Berapa pun yang kamu mau, aku ikuti," kata Ardelia sambil menatapnya dengan mata berkilau, membuat hati Kenzo langsung luluh. "Baiklah."
Kenzo kembali dikurung di lemari.
Ardelia mengganti baju tidur dan membuka pintu.
Selena tersenyum lembut melihatnya, lalu menarik Ardelia duduk di sofa, "Sayang, lama nggak ketemu, kamu kelihatan lebih cantik."
"Ibu memang suka memujiku," kata Ardelia sambil tersenyum.
Selena, "Aku bicara jujur, anakku nggak ada tandingannya, hanya saja kamu nggak suka pamer. Kalau nggak, memangnya wanita itu bisa menjadi sosialita nomor satu di Kota Belmora?"
"Aku nggak peduli soal gelar seperti itu."
"Ya, orang hebat nggak peduli gelar palsu." Selena tersenyum dan menyipitkan matanya. "Tapi, Ardelia, umurmu juga sudah cukup, apakah ada nggak orang yang kamu sukai?"
Ardelia langsung paham maksud kedatangan Selena, "Ibu, nggak ada."
"Kamu hanya fokus kerja, tentu saja nggak ketemu orang yang kamu suka. Tapi aku

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link