Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 91 Kapan Mau Adopsi Vienna?

"Halo, Pak Julian. Aku CEO Grup Lume, Adrian Lume." Adrian segera mengulurkan tangan pada Pak Julian. Julian sama sekali tidak menatapnya dan berkata dingin, "Ada apa, langsung saja." Adrian menarik kembali tangannya dengan canggung sambil mengumpat dalam hati sebelum berkata, "Pak Julian, kami sudah mengerti maksud Anda dan kami sudah membicarakannya di rumah." Maksud? Maksud apa? Julian menatap Adrian dengan bingung. Adrian tampak berat hati, "Vienna adalah putri kami, aku membesarkannya bertahun-tahun, tentu nggak tega melepasnya. Tapi kalau Pak Julian memang menyukai Vienna, kami juga ingin Vienna punya masa depan lebih baik. Kami bersedia menyerahkan Vienna menjadi anak angkat kalian." Julian dan Selena tercengang. Mereka sudah berbisnis bertahun-tahun dan baru kali ini bertemu orang bermuka tembok seperti ini! Ekspresi terkejut mereka disalahartikan Keluarga Lume sebagai tanda senang sampai tak bisa berkata-kata. Melisa berkata tegas, "Tapi, meski bersedia menyerahkan Vienna, tet

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.