Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 92 Bertemu Kenzo Secara Tak Sengaja

Adrian juga bingung, "Ada apa ini? Kalau bukan karena Vienna, apakah mereka hanya tertarik pada prospek Grup Lume?" "Aku rasa bukan, mereka sudah lama bekerja sama tapi nggak untung, bagaimana mungkin demi Grup Lume?" jawab Reza, tiba-tiba matanya berkilau. "Ayah, Ibu, apakah mereka merasa Vienna punya keluarga, jadi nggak tenang? Katanya, anak angkat mereka anak yatim piatu." Adrian merenung, "Bisa jadi, kalau aku di posisi mereka, aku juga akan merasa nggak tenang." "Lalu harus bagaimana? Apa kita harus memutus hubungan dengan Vienna?" Melisa menggeleng, "Nggak, nggak bisa begitu." "Ibu, kalau Vienna masuk Keluarga Myles, apakah itu akan berarti? Jika hubungan diputus, apa kita benar-benar nggak ada hubungan lagi?" Reza menasihati. Vienna juga berkata pelan, "Di hatiku, Ayah dan Ibu selamanya adalah orang tuaku." Melisa terharu, matanya berkaca-kaca melihat Vienna. Dia sangat berat melepasnya, tapi begitu memikirkan kemewahan Keluarga Myles, akhirnya mengangguk perlahan. Di kantor CE

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.