Bab 113
Malam itu, Clarine sulit tidur.
Karena setiap kali dia memejamkan matanya, wajah Steven yang tampan sempurna itu akan selalu muncul dalam benaknya. Clarine bahkan seolah masih bisa merasakan rangkulan hangat Steven di pinggangnya ...
Clarine langsung duduk dengan tegak.
Kenapa juga dia masih memikirkan semua ini! Dia kan sudah bercerai!
Setelah akhirnya berhasil tidur selama dua jam, Clarine pun bangun dan mendayung kayaknya selama satu jam untuk menenangkan suasana hatinya.
Ariel sudah menyiapkan sarapan gaya Barat yang lezat untuk Clarine.
Ekspresi Clarine selama sarapan tampak begitu murung. Dia mengunyah roti dan telur dadarnya dengan asal-asalan, bahkan kopinya juga langsung ditenggak habis.
"Nona Clarine, apa Nona sedang merasa susah hati dengan masalah Nelsa?"
Ariel mengambil serbet, lalu membersihkan remah roti dan bekas minyak di antara jemari halus Clarine dengan elegan seperti seorang pelayan kerajaan.
"Aku benci merasa kalah," jawab Clarine sambil menarik napas dalam-dalam,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link