Jatuh Cinta?
"Pindahin aja si Val," celutuk Hans, memberi usul setelah mendengar cerita Ken tentang insiden Kevin dan Valerie.
"Pindahin kemana?" sahut Ken setelah menyesap espressonya.
"Apartemen lo kan banyak," ujar Hans. "Seinget gue, lo punya unit di apartemen tempat tinggal Sely juga, kan?"
Ken mengangguk dengan kening mengerut. "Tapi nggak pindah ke sana juga, Hans. Gue nggak mau Val ketemu tiap hari sama Sely."
"Kenapa?"
"Kalau Sely nanya macem-macem ke Val, gimana? Bisa-bisa rahasia gue kebongkar dong."
"Nggak ada ruginya juga buat lo, kalau Val deket sama Sely. Kecuali lo naksir sama sekretaris lo itu," sindir Hans, dan sialnya Ken langsung terdiam tak bisa menjawab.
Sejenak Hans memperhatikan perubahan raut wajah Ken, dan saat itu juga Hans tau, apa yang selama ini di sembunyikan oleh sahabatnya itu.
"Ken, lo suka sama Sely?"
Ken berpaling, menghindari tatapan Hans.
"Oh, shit man! Lo naksir dia? Ya ampun, Ken. Sejak kapan?" belalak Hans, masih tak percaya dengan pikirannya sendiri.
"Udah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link