Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 122

Tiga orang tersebut sampai di tempat parkir bawah tanah. Adriel berkata, "Ebert, kamu pulang saja duluan. Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan." "Aku mengerti! Kamu juga harus berhati-hati, jangan terlalu keras. Kesehatan itu penting." Ebert tersenyum nakal pada Adriel. Dia tidak banyak bertanya lagi, langsung membuka pintu mobil untuk pergi. "Tunggu sebentar. Perusahaanmu sekarang bergerak di bidang apa?" tanya Adriel. "Industri desain. Ini hanya perusahaan kecil saja, kok." "Oke, aku mengerti." Adriel tidak punya banyak teman, sementara Ebert adalah sahabat yang setia. Jadi, tentu saja Adriel ingin membantunya. Setelah Ebert pergi, Adriel membawa Vivian naik ke mobilnya. "Ceritakan padaku, bagaimana kamu bisa bekerja di sini sebagai gadis penghibur? Apa kamu nggak tahu tempat seperti apa ini?" tanya Adrel dengan tegas. "Aku … " Vivian menundukkan kepalanya, ekspresinya tampak sangat kesulitan. Nama asli Vivian adalah Vivian Sujono. Dia sudah mengenal Adriel sejak kecil. Ayahn

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.