Bab 123
"Bagaimana menurutmu? Kamu cukup berani bekerja di tempat seperti ini untuk mencari uang. Sedikit saja kamu ceroboh, nyawamu bisa melayang," ujar Adriel sembari memberinya nasihat.
Vivian benar-benar merasa ketakutan. Dia berkata, "Aku nggak punya pilihan lain. Temanku yang mengenalkanku bekerja di sini. Dia bilang aku bisa menghasilkan banyak uang."
"Kalau kamu kekurangan uang, beri tahu aku saja," kata Adriel dengan singkat.
"Aku sudah mencoba mencarimu, tapi aku nggak bisa menemukanmu. Aku bahkan diam-diam pergi ke rumahmu, tapi sudah nggak ada orang yang tinggal di sana. Aku dengar kamu terjerat narkoba, berjudi sampai bangkrut, lalu menghilang," jelas Vivian.
Awalnya, Vivian memang merasa takut saat pertama kali melihat Adriel di ruang VIP.
Orang normal mana yang mau berurusan dengan pecandu narkoba dan penjudi?
"Gadis bodoh, aku sudah menganggapmu seperti adik kandung sendiri. Apa kamu nggak paham orang seperti apa aku yang sebenarnya? Kenapa kamu mudah sekali percaya pada gosip?

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link