Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 150

"Itu nggak perlu dipikirkan. Toni sendiri yang datang menantang. Kematiannya adalah karena kelemahannya sendiri, itu adalah nasibnya. Kalau Jayson ingin mempermasalahkan hal ini, aku nggak peduli," balas Adriel. Sebagai seorang Mahaguru, tentu saja Adriel juga harus menunjukkan sikap seorang Mahaguru. Membunuh orang yang datang menantang tanpa alasan yang jelas bukanlah kesalahannya. Jadi tidak perlu membicarakannya! Yunna kembali bertanya, "Baiklah. Tentang masalah di rumah sakit itu ... " Yunna masih ingin meminta bantuan Adriel untuk menyembuhkan anggota keluarga Yudos. Adriel menjawab, "Dia seharusnya nggak akan mati dalam waktu dekat ini. Tunggu sampai dokter terkenal dari keluargamu memeriksanya terlebih dulu. Aku masih ada urusan lain yang harus aku selesaikan hari ini." Yunna mengangguk sambil berujar, "Baiklah, aku akan pulang dulu." Sebelum pergi, Yunna dengan sopan mengucapkan selamat tinggal pada Gantra dan istrinya. Hal ini membuat pasangan tua itu merasa sangat terhormat.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.