Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 154

Mendengar kalimat itu, wajah Alfian dan Citra langsung menjadi suram. "Pak Adriel, bukannya tadi Anda bilang semuanya bakal beres setelah Kakak dan Kakak Ipar memaafkanku?" "Yang kumaksud adalah kalian harus meminta maaf kepada mereka dan meminta pengampunan mereka, aku nggak pernah bilang akan melepaskan kalian," jawab Adriel dengan santai. Adriel sangat membenci orang yang tidak tahu terima kasih. Dari awal dia memang tidak berniat melepaskan Alfian dan Citra. "Pak Adriel, kondisi kami juga nggak mudah, sekarang kami sudah mengembalikan uang dan juga sudah meminta maaf. Kami mohon kepada Anda untuk melepaskan kami, kalau nggak, kami benar-benar bisa bangkrut, aku mohon!" ujar Alfian yang hanya bisa terus memohon kepada Adriel. "Apa hubungannya denganku kalau kamu bangkrut?" tanya Adriel dengan ekspresi dingin. "Kamu sedang menekan kami ke ambang kematian, ya?" ujar Citra yang sudah tidak bisa menahan diri. "Kalau mau mati, matilah yang jauh." Alfian dan Citra berlutut sekali lagi, te

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.