Bab 568 Setiap Langkahnya Sudah Diperhitungkan
Keduanya duduk bersama, mulai merasa lega.
"Aku juga nggak tahu apa arti menikah." Maura berkata kepada Monica, "Dulu aku pikir jika kita mencintai seseorang, kita harus menikahinya. Tapi sekarang ... aku juga nggak tahu siapa yang aku cintai."
Meskipun dia sudah mencapai targetnya dalam pekerjaan, bagaimana dengan kehidupannya sendiri?
Kedatangan keluarganya yang tiba-tiba membuat hidupnya terasa berantakan.
Monica bersandar di pundaknya sambil menatap langit-langit, "Dulu, orang-orang menikah begitu saja dan menjalani hidup bersama, kemudian lahirlah kita. Tapi sekarang, kita malah merasa tersiksa karena masalah cinta. Dengan kemajuan zaman, harapan kita terhadap pernikahan juga makin tinggi."
"Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, tentu kita akan menuntut lebih, kalau nggak, untuk apa hidup?" Maura tersenyum. Dia pikir, alasan seseorang bekerja keras dan mencari uang adalah untuk hidup lebih baik. Kalau tidak, puluhan tahun hidup hanya akan berlalu begitu saja, rugi sekali.
Monica meng

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link