Bab 149
"Nomor urut Yuna di panti asuhan adalah nomor 37. Nomor ini ditentukan berdasarkan waktu masuknya anak-anak dan nggak dibagi berdasarkan umur. Tapi karena anak-anak biasanya akan dikelompokkan dengan teman sebayanya, maka nomornya terkesan tidak berurutan. Berdasarkan foto kelompok di panti asuhan, kami berhasil menemukan nomor yang sesuai dan kalau diurutkan secara berurutan, memang giliran Yuna sekarang." Ben mengernyit sambil menatap Davin. "Apa kamu bisa cari di mana posisi Yuna?"
"Kenapa anak-anak yang dibunuh duluan itu anak perempuan? Shani juga bukan anak panti asuhan, 'kan?" Aku agak bingung.
"Karena sebagian besar anak yatim yang ditelantarkan adalah anak perempuan, laki-lakinya hanya sedikit, jadi korban-korban yang pertama kali dibunuh adalah perempuan." Ben melanjutkan, "Menurutku tindakan pelaku ini lebih mirip seperti pengorbanan manusia, cara dia membunuh Shani sangat berbeda dengan korban lainnya. Shani mati setelah disuntik obat bius, hampir tidak merasakan rasa sakit

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link