Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 189

Jika sebelumnya aku ragu apakah aku dan Davin sudah saling kenal, sekarang aku bisa mengatakan bahwa hal itu sudah hampir pasti. Aku tidak hanya mengenal Davin, aku mengenal Davin dan Ceno. Fakta bahwa kakak perempuan Ceno bisa menggantungkan foto ini di tempat yang begitu mencolok, menunjukkan bahwa hubungan antara aku, Davin dan Ceno tidaklah biasa. "Mereka bertiga ... apa hubungan mereka?" tanyaku sambil menoleh pada Tami. Gadis itu menciut ketakutan dan menjawab dengan suara kecil, "Teman ... adikku." Pandanganku tertuju pada foto Davin, aku memandang foto itu lama sekali. Dibandingkan sekarang, Davin yang masih muda tampak lebih dingin, angkuh, juga terasa asing seperti anak-anak jenius pada umumnya. Akan tetapi matanya menghindari kamera seperti rusa kecil yang pemalu. "Seharusnya polisi sudah menemuimu, 'kan?" tanyaku dengan suara kecil sambil menoleh. Polisi pasti sudah langsung menginterogasinya, tetapi alasan mereka tidak menahannya pasti karena bukti yang ada tidak cukup. At

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.