Bab 190
Seorang gadis kecil dengan gaun merah menemukannya dan mengeluarkan plester dari sebuah tas kecil. "Sakit?"
Anak laki-laki itu menggeleng dengan bingung.
"Anak haram bermata biru! Nggak boleh menangis, nggak boleh tertawa, nggak boleh kesakitan!"
Sekelompok anak dari panti asuhan tertawa, mengejak, juga melempari Davin dengan batu.
Mereka mengatai anak laki-laki itu anak haram karena dia memiliki sepasang mata yang sangat indah, kedua mata itu seperti bintang di langit.
"Siapa yang anak haram!" Gadis kecil bergaun merah pun marah dan melindungi anak laki-laki itu, dia mengambil batu dari tanah dan berkata, "Kalau kalian masih mengganggunya, aku akan memukul kalian!"
"Siapa kamu? Apakah kamu anak baru? Kamu nggak mengerti aturan panti asuhan?"
"Lihatlah gaun yang dia pakai, cantik sekali."
"Dia anak baru!"
"Kalau kita melepas gaunnya, gaunnya akan menjadi milik kita."
Beberapa anak perempuan menginginkan gaun merah gadis kecil itu, mereka memerintahkan para anak laki-laki untuk merobek

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link