Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 414

Saat lampu padam, ruang tertutup itu menjadi gelap gulita. Mereka harus meraba-raba dan tidak berani bergerak sembarangan. "Pegang bahu orang di sebelahmu dan sebutkan namamu!" Dalam kegelapan, aku mendengar suara Davin menyuruh anak-anak yang lainnya mendekat dan menyebutkan nama masing-masing. "Ben." "Clara," ujar sebuah suara yang terdengar penuh ketakutan. Clara memegang di bahu orang di sampingnya dan orang itu berkata, "Arya." "Yuna." "Yesa … " "Alex … " Suara itu terdengar menahan sakit. Di kegelapan, Alex meletakkan tangan di bahu orang di depannya dan berkata, "Ayo, bicara! Sebutkan namamu!" Pada saat itu, terdengar teriakan di ruangan gelap itu. "Ah!" Alex kurang beruntung. Dia bertemu dengan si pembunuh. Bisa jadi, orang itu telah mengincar Alex saat lampu menyala selama tiga detik tadi. Ya, orang yang ingin dia bunuh adalah Alex. Saat ini Alex mungkin sudah tewas. Setelah membunuh Alex, posisi si pembunuh akan terungkap. Ben dan Davin bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.