Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 750

"Shani." Davin akhirnya siuman dan segera mencariku dengan panik. Dia baru terlihat lega setelah memastikan aku ada bersamanya. Dengan tergesa-gesa, dia merangkak mendekatiku, lalu memelukku. Aku menarik napas dalam-dalam dan menenangkannya, "Davin, aku nggak apa-apa." "Jangan takut," ujarnya mencoba menghiburku. Nasib kami sekarang berada di tangan orang itu. Aku dan Davin hanya bisa berharap pada Arya. Saat ini, Aryalah kartu terakhir yang kami miliki. Namun, aku tidak tahu apakah dia bisa diandalkan. Dia harus mampu meyakinkan Lennon untuk bertemu dengan pemimpin sindikat, lalu bekerja sama dengan polisi untuk menangkapnya. Jika dia berhasil melakukan semua itu, mungkin masih ada harapan. Tidak ada lagi yang menungguku dan Davin selain kematian. "Kalian sudah bangun?" Pintu kamar terbuka dan Citra berjalan masuk. Dia membawa buah-buahan dan wafel dengan olesan selai yang baru saja dibuatnya. Sikapnya begitu lembut layaknya seorang ibu. Sambil tersenyum, dia berkata, "Ini selai buata

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.