Bab 751
"Oh, ya? Ternyata, pemikiran kita sama." Aku tersenyum dan menatap Citra.
Aku juga tidak ingin ada orang yang selalu mengingatkanku bahwa aku bukan manusia normal, melainkan monster, seorang klon ...
Sorot mata Citra seketika menajam, setajam pisau buah yang dipegangnya ketika perlahan mendekatiku.
"Kalau kamu menyakiti dia, aku nggak akan ragu bunuh diri," ancam Davin dengan suara rendah.
Citra melirik Davin dengan marah dan berkata, "Kamu nggak bodoh. Sebenarnya kamu sudah tahu, tapi kamu masih saja menipu dirimu sendiri. Suatu hari, kamu akan mati gara-gara dia."
"Itu bukan masalah." Davin mendongak dan memandang Citra dengan tatapan menantang.
Saking marahnya, tangan Citra yang memegang pisau bergetar. Namun, dia lalu mundur selangkah dan tersenyum sinis. "Kamu punya gen yang sama dengan orang itu, tapi kalian sangat berbeda ... Seandainya dia bisa setia sepertimu ... "
Citra tidak melanjutkan kalimatnya. Sepertinya dia tidak ingin menunjukkan emosinya lebih jauh.
Dia melirikku den

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link