Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 79

Harley melihat kepergian Siena, lalu berkata, "Kenapa dia pergi?" Saat mendengar ini, Ricky menoleh ke samping, lalu melihat makanan itu sama sekali tidak disentuh olehnya. "Cih, dia benar-benar nggak tahu diri," ujar Harley sambil menggelengkan kepalanya dengan bosan. "Sombong sekali." Valen tidak mengatakan apa pun. Bagaimana mungkin dia tidak memahami isi pikiran Siena? Wanita itu sedang berusaha untuk mempertahankan harga dirinya. Dia merasa Ricky sangat pilih kasih dan merasa tidak senang dengan ini, jadi dia tidak ingin berlama-lama di sini. Dia menatap Ricky. Pria itu sudah menarik kembali pandangannya. Terlihat jelas jika dia tidak memedulikan hal ini. Dia mengangkat sudut mulutnya. "Apakah kamu bisa temani aku jalan-jalan setelah selesai makan?" Ricky tidak keberatan dengan hal ini. "Nggak masalah." ... Ini adalah pertama kalinya Siena datang ke Kota Hasdan, tapi ibunya berkuliah di sini. Jadi dia memutuskan untuk pergi ke universitas ibunya. Setiap orang yang memasuki univers

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.