Bab 50
Siska kehabisan kata-kata.
Dia kira sudah berhasil membujuk pria itu, ternyata semua omongannya sia-sia.
"Kamu cinta dia, tapi malah tidur sama Qiara! Kenapa kamu nggak sekalian mati saja?!" Dia menggebrak meja dengan marah. Kalau saja dia bisa menang melawan pria itu, dia pasti sudah menghantam kepalanya dengan asbak.
Jevan berdiri, sementara surat cerai yang sudah dia sobek menjadi serpihan jatuh dari pangkuannya dan berserakan di lantai.
"Apa pun yang dia jual dan bakar, aku akan cari kembali, termasuk hatinya! Kami pasti akan bersama lagi! Seumur hidup ini, dia hanya bisa bersamaku!"
Setelah mengatakan itu, dia membalikkan tubuhnya dan pergi.
Siska terpaku beberapa detik, lalu tiba-tiba berdiri dan mengejarnya sampai ke pintu, sambil berteriak, "Yang kamu sobek itu cuma salinan! Jangan kira kamu bisa pakai cara ini buat menunda perceraian! Percuma! Aku kasih tahu, percuma!"
Dasar berengsek!
Baru sekarang pura-pura setia, ke mana saja selama ini?!
Cinta yang datang terlambat itu tid

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link