Bab 542
Sigit tidak terima.
Dia memasang pose genit. "Kamu pernah lihat lontong yang tampan, perkasa, gagah dan karismatik seperti ini?"
Xander membalas, "... Aku belum pernah lihat lontong yang kulitnya setebal ini."
Sigit menyentuh wajahnya sendiri. "Kamu iri sama ketampanan langka sepertiku."
"Tutup mulutmu. Darahmu hampir habis." Xander tidak tahan melihat balutan perban yang amburadul itu, lalu mendekat untuk membongkarnya.
Dia menggantikan dan membalut ulang luka itu.
Sigit langsung terharu dan menepuk bahunya. "Sudah kuduga istriku paling peduli sama aku. Bagus, bagus, terampil pula."
"Singkirin tanganmu, kotor banget."
"Kamu bilang aku kotor? Berani banget kamu, percaya nggak, aku ... " Sigit mengangkat tangannya yang berdarah, hendak menyentuh wajah Xander yang putih bersih.
Shania keluar membawa sebotol air mineral.
Hatinya sedang penuh gejolak. Begitu masuk ruang tamu dan melihat pemandangan penuh kehangatan dan cinta di sofa, dia pun ... sekali lagi jadi penggemar pasangan ini!
Das

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link