Bab 543
Di sana.
Sigit melempar ponselnya. "Xander, aku akan tinggal di sini selama dua hari."
Xander menjawab sambil mengangguk, "Terserah."
Setelah mengatakannya, Xander terdiam sejenak, kemudian berkata lagi, "Orang-orang di sekitarmu perlu diganti. Kalau mereka membiarkanmu dalam bahaya di tempat keramaian, berarti ada masalah besar, bukan karena mereka nggak becus."
Sigit mengangguk. "Pasti kuganti. Setelah pulang nanti, akan kuganti semua. Di zaman ini, orang-orang mudah sekali disuap. Bagaimana kalau kamu pinjamkan Teddy padaku? Anak itu setia dan pintar bertarung."
Xander menjawab, "Maaf, nggak bisa. Dia sudah kutugaskan untuk masalah yang lebih penting."
Sigit mengeluh dengan berlebihan: "Aku sudah hampir mati, apa yang lebih penting dariku? Secepat itu cintamu berubah?"
Xander meliriknya dengan acuh tak acuh sambil mencibir dalam hati, "Cukup, jangan berlebihan."
Shania menekan bibirnya dengan rasa bersalah, membatin, "Kalau Pak Sigit tahu bahwa akulah misi penting itu, apa dia akan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link