Bab 679
"Oke."
Orang di belakang mengiakan.
Saat Adelia merasa ada yang aneh dengan suara itu, lengannya sontak dicengkeram.
Adelia refleks menoleh dengan kaget.
Yang terlihat di belakangnya bukanlah si kepala pelayan dan Dokter Reza, melainkan wajah tampan nan muda milik Teddy.
"Kamu ... " Adelia hanya menganga dan terdiam saking kagetnya.
"Apa Bu Adelia masih memiliki permintaan lain?" Teddy mengeluarkan seutas tali.
" ... "
"Mau kuikat?"
" ... Nggak! Lepaskan aku!" Adelia meronta dengan kuat.
"Nggak boleh. Aku ini pengawal Kak Shania, tapi tadi kamu bilang ingin membunuhnya. Masa kamu pikir aku akan melepaskanmu?" Teddy mencengkeram tangan Adelia dengan lebih erat.
Dahi Adelia pun berkeringat menahan rasa sakit. "Lepaskan! Tanganku mau putus rasanya!"
Teddy mengernyit. "Kenapa sih kamu nggak paham-paham? Aku nggak akan melepaskanmu. Lalu, aku juga sudah memberi tahu Pak Xander dan dia akan segera datang. Sekarang, pikirkan saja harus memberinya penjelasan seperti apa."
Wajah Adelia sontak m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link