Bab 680
Xander mendengarkan dengan saksama.
Xander pun tersenyum, lalu mengulangi inti pernyataan Adelia dengan tenang, "Kak Adelia datang untuk menyelamatkan mereka dan apa yang Kak Adelia katakan cuma untuk menakut-nakuti Nona Shania. Kak Adelia sama sekali nggak bersekongkol dengan si kepala pelayan. Begitu, 'kan?"
Melihat Xander tersenyum dengan ekspresi yang terlihat cukup santai membuat Adelia jadi merasa lega.
Ternyata Xander tetap percaya kepadanya.
Adelia pun mengangguk dengan mantap. "Tentu saja. Aku nggak punya perselisihan apa pun dengan Nona Shania, mana mungkin aku menyakitinya?"
Shania yang sedari tadi diam seolah-olah tidak ada di sana pun tiba-tiba menyela, "Tapi, menurutku kata-kata Bu Adelia barusan nggak seperti ancaman. Kamu juga menyebut Intan, 'kan? Kamu tahu cukup banyak, ya."
Adelia segera membantah, "Apa urusanku dengan masalah kalian? Aku juga orang Kota Yandara, jadi wajar saja kalau aku punya koneksi buat tahu urusannya, 'kan?"
Memang itu sesuatu yang sangat wajar.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link