Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 75

"Kamu … " Perkataan Revan membuat Adelia menjadi sangat marah, bahkan wajahnya terlihat sangat merah dan hatinya terasa sakit seakan-akan disayat-sayat pisau. Justin juga sangat marah. Justin meremas tangan Adelia, mengangkat matanya, menatap ke Revan dan berkata, "Aku menantikannya! Kunantikan kebahagiaan gandamu." Meskipun saat ini dirinya terlihat menyedihkan, Justin tetap memiliki sikap dingin. Revan mencibir, "Masih berpura-pura kuat? Tunjukkan apa yang bisa kamu lakukan!" 'Hari ini benar-benar harus dirayakan!' pikir Revan dalam hati. Adelia menggigit bibirnya erat-erat, lalu mendorong Justin keluar. Revan mengulurkan kakinya, sengaja menghalangi kursi roda Justin. Alhasil, kursi roda itu kehilangan keseimbangan dan terjungkir. Justin seketika terjatuh ke lantai. Dia merasa organ-organ di tubuhnya tercampur aduk dan membuatnya seperti akan muntah darah. "Pak Justin!" Adelia bergegas menuntun Justin. Sementara Revan tertawa sambil menatap rendah mereka dan berkata, "Hahaha, apa ya

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.