Bab 76
"Keluar dari keluarga Vijendra! Justin, kamu … " Jihan menatap Justin dengan terkejut.
"Keluarga putra sulung yang menyebabkan kecelakaan itu, mereka juga mengirim Felix untuk membahayakanku. Semua ini kejadian ini, Pak Tommy tahu. Dia setuju aku putus hubungan dengan keluarga karena takut aku akan mengungkap kebenaran ini dan memengaruhi reputasi keluarga putra sulung."
Suara Justin terdengar dingin saat dia berbicara, "Felix bukanlah murid Roman."
Mendengar semua itu, Jihan merasa dirinya seolah-olah terjatuh dalam jurang es.
Daffa ternganga mulutnya, dirinya terlihat bingung dan tidak berdaya bagaikan mayat hidup.
"Aku harus mencari perhitungan dengan Brady! Akan kubunuh mereka semua!" seru Jihan dengan penuh emosi. Melihat ini, Adelia bergegas menghentikannya.
Wanita elegan itu memeluk Adelia sambil menangis tersedu-sedu.
"Ternyata Felix seorang penipu!" Mata Jihan merah bengkak. "Apa mereka nggak bisa dihukum?" tanyanya.
Justin menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pak Tommy sudah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link