Bab 129
"Nggak!" Dia buru-buru membantah, "Kedua kejadian ini, aku sendirilah yang sukarela datang menemuimu, nggak ada hubungannya dengan dia. Jadi jangan seret-seret aku!"
Dreya pun berkata, "Aku akan memberimu dua pilihan. Minta maaflah kepada klinikku di depan umum, atau pergilah ke kantor polisi untuk menyerahkan diri!"
Setelah Dreya mengatakan itu, wajah Tania tampak terkejut. "Kamu mimpi ya! Aku nggak akan melakukan kedua hal itu!"
Selesai bicara, Tania segera berbalik, seolah-olah ingin pergi.
"Candra, tutup pintunya. Biarkan klinik kita tutup selama 10 menit."
"Baik."
Candra segera bangkit dan berlari menuju pintu.
Saat perintah Dreya terdengar di telinga Tania, Tania menghentikan langkahnya dengan tidak percaya. Dia menoleh dan menatap Dreya dengan kaget.
"Kamu mau ngapain? Aku peringatkan kamu! Kalau kamu berani melakukan sesuatu padaku, aku nggak akan membiarkanmu begitu saja!"
Suara Tania dipenuhi dengan kewaspadaan, dan wajahnya sangat muram.
Saat Candra hampir sampai di pintu, K

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link