Bab 226
Namun aura ketiga orang ini sangat suram, sangat bertentangan dengan suasana jalan kuliner ini.
"Aku nggak peduli orang macam apa kamu di Keluarga Boris, yang jelas, ke depannya tolong kurangi interaksimu dengan Reya. Mengingat keponakanmu sudah bercerai dengannya, mohon jangan lakukan tindakan yang melewati batas, seperti menyuruh orang untuk mengikutinya ... "
Suara Adrian meninggi, sorot matanya tampak penuh dengan amarah.
Dreya langsung menarik ujung baju Adrian. "Kak Adrian, jangan bicara lagi."
"Aku hanya mengatakan kebenarannya. Kalau dia nggak menyuruh orang untuk mengawasimu, bagaimana mungkin dia bisa menemukan tempat ini? Entah apa niat Om Rafael-mu ini!"
Hati Dreya tiba-tiba terasa tercekik.
Dia bisa merasakan bahwa aura pria di depannya sudah berbeda.
Dreya dengan cepat menarik lengan Adrian dan berkata kepada Rafael, "Pak Rafael, kami masih ada urusan lain. Jadi sekarang kami pergi dulu, ya."
Tanpa menunggu respons Rafael, dia segera menarik tangan Adrian dan pergi menuju

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link