Bab 227
Rafael memutar tubuhnya dan menahan tubuh Dreya di sisi mobil.
Tindakannya yang mendadak ini membuat Dreya terkejut dan sedikit gemetar.
Dia mengangkat kepalanya dan dengan terkejut menatapnya. "Pak Rafael, kamu mau ngapain?"
"Dua pilihan." Pria itu meletakkan tangannya di kedua bahu Dreya, matanya menatap wajah wanita itu dengan serius. "Entah kamu ikut denganku malam ini, atau kamu mengizinkanku tinggal di sini."
Keterkejutan di mata Dreya menjadi makin intens.
Dia memandangnya dengan tidak percaya. "Apa kamu gila? Bagaimana mungkin aku membiarkanmu tinggal di sini?"
"Kenapa? Takut ketahuan kekasih kecilmu?" Rafael tersenyum dingin, suaranya terdengar sangat serak. "Tenang saja, aku nggak akan ketahuan olehnya."
"Nggak boleh!" Dreya mengulurkan tangan putihnya yang halus, berusaha mendorong pria itu menjauh. "Aku nggak akan memilih, cepat pergi!"
Rafael mencengkeram pergelangan tangannya dengan kuat. "Dreya, apa kamu ingin aku memaksamu untuk membuat pilihan?"
Mendengar perkataannya,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link