Bab 288

"Hubungan kami, ada urusannya denganmu?" Dreya menatap lurus ke arah Javi di depannya dengan mata yang berkilau tajam, bahkan suaranya pun terdengar sangat rendah. "Pria yang waktu itu di rumah lama, itu dia, 'kan?" Javi mengernyit, sorot matanya dalam dan penuh selidik. Dreya tentu mengerti pria yang Javi maksud itu siapa. Sampai sekarang, Javi belum tahu bahwa pria itu adalah Rafael. "Kalau bukan karena Kakek yang menghalangi, kita sudah lama bercerai. Kita masing-masing sudah punya kehidupan baru. Aku nggak ikut campur urusan pribadimu, jadi jangan ikut campur urusanku." Nada suara Dreya dingin, begitu pula dengan tatapannya. Javi tidak menjawab, hanya bergumam pada dirinya sendiri, "Jadi memang dia!" Cengkeraman tangannya di lengan Dreya tiba-tiba menguat. Karena terlalu kuat, kening Dreya pun berkerut. "Lepaskan! Kamu menyakitiku!" Nada suara Dreya meninggi. Namun, Javi tidak melepaskannya, malah berusaha menariknya ke arah mobil. Tiba-tiba, suara dingin dan tajam terdengar dari d