Bab 284
Di saat bersamaan, dia juga tak ingin Lily menerima 'rasa iba' keluarga Sudarsono.
Lily menatapnya selama beberapa detik. "Sandy, kamu sinting, ya?"
Tiba-tiba datang mencarinya sebagai klien. Mungkinkah pria itu benar-benar memintanya untuk mendesain rumah?
"Ini berkasnya." Sandy melemparkan sertifikat rumah dan kontrak desain.
Dia datang dengan persiapan matang.
Rumah yang dibakar oleh Shita dibiarkan begitu saja hingga sekarang. Dia sebenarnya tak tahu bagaimana harus mengurusnya.
Namun, kini semuanya sudah baik-baik saja karena Lily bisa mendesain ulang rumah tersebut.
Saat Lily tahu rumah itu adalah Vila Pekan Raya, kenangan pahit seketika menyerang dan membuat wajahnya memucat.
"Aku nggak akan mengambil proyek ini."
"Kalau gitu, aku akan mengajukan keluhan." Ekspresi Sandy tampak suram, berbeda drastis dengan raut muka Lily.
Demi menerima 'kebaikan' dari keluarga Sudarsono, wanita itu dapat bersikap ramah-tamah kepada mereka. Namun, mengapa Lily memperlakukannya dengan buruk?
"Kam

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link