Bab 399
Cahyo hanya terdiam sesaat sebelum melangkah cepat menghampiri Sandy.
"Sandy, lihat kekacauan ini. Aku sungguh nggak menyangka Lily akan bertindak segila ini! Dia bilang ke aku kalian sudah cerai. Kalau nggak, mana mungkin aku biarkan dia ikut perjodohan!"
Namun, Sandy tidak melirik Cahyo sedikit pun. Sorot matanya hanya terpaku pada Lily, seolah-olah tidak ada orang lain di bangsal itu.
Sementara itu, sorot mata Lily begitu tenang. Saking tenangnya hingga mengkhawatirkan. Wanita itu duduk di tempat tidur, diselimuti sinar matahari pagi.
Wajah pucatnya makin menonjolkan mata yang sembab dan merah bengkak.
"Aku mau bicara berdua dengannya."
Begitu ucapan itu keluar, Karina tanpa pikir panjang langsung mengambil tas dan hendak pergi.
"Kakakku nggak mau bicara denganmu!" Hans pun berdiri mengadang jalan Sandy.
Hans tidak pernah memikirkan apa konsekuensi dari menentang seorang Sandy. Yang dia tahu, dia harus melindungi Lily.
Ekspresi Sandy tetap datar. Dia mengabaikan Hans dan menatap lan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link