Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 463

Melalui celah atap kaca, hamparan langit berbintang menyambut tatapan kosong Sandy. Refleks dia mendongak, matanya menangkap sekilas bayangan pesawat yang bergerak menjauh di langit malam. Entah mengapa, pemandangan itu mengiris hatinya, meninggalkan sesak yang sulit dijelaskan. "Nak, menurutmu, kalau kita pergi menemui Lily, atau justru dia yang datang menemui kita, apa yang bakal terjadi?" Salim terdengar pasrah, seolah tahu apa jawaban yang akan Sandy berikan. Sandy terdiam, tenggorokannya tercekat. Tatapannya berpindah, menatap wajah sang ayah. "Dia mau cerai," ucapnya lemah. Jakunnya bergerak naik turun, tampak gundah. Salim menghela napas panjang, lalu menepuk bahu putranya. "Kalau sudah tahu akhirnya gini, kenapa nggak buru-buru kamu tangani?" "Lily sendiri yang bersikeras mau cerai. Kesalahpahaman di antara kami sebenarnya sudah selesai. Dia ..." Sebelum kalimatnya rampung, Salim sudah lebih dulu menyela dengan tegas. "Entah kesalahpahaman itu nyata atau cuma buatan, kalau kamu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.