Bab 484
Felix menutup pintu apartemen Lily dan menatap Sandy untuk beberapa saat. "Apa kamu datang ke Sanubara buat Lily?"
"Kalau kamu?" Sandy menolak menjawab dan malah balik bertanya. "Felix, keluarga Sudarsono nggak bakal biarin kamu menikahinya."
"Apa kamu mau mengajaknya rujuk?" pun Felix turut menghindari pertanyaan Sandy.
Sandy mengangkat dahinya. "Kemungkinan buat rujuk sama dia lebih besar dibanding kemungkinan kamu bisa menikahinya."
Felix tidak menggubris. "Masalah perasaan nggak bisa digambarkan dengan kemungkinan. Kalau kamu nggak mencintai Lily, lepasin saja dia."
"Memang siapa yang bilang kita harus melepaskan seseorang kalau sudah nggak mencintainya lagi?" Sandy berjalan perlahan ke arah Felix dengan raut wajah marah.
Saat mengingat bahwa ada orang yang menginginkan Lily selama bertahun-tahun, hati Sandy terasa perih, seolah ditusuk jarum.
Namun, kecemburuan Sandy justru tampak menggelikan di mata Felix. "Bukan salah Lily kalau aku jatuh hati padanya. Aku dan Lily masih teman,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link