Bab 496
"Hah?" Yunia yang sedang serius menonton film hanya menangkap sepenggal kata-kata Lily.
Sepertinya Yunia mendengar apa yang ditanyakan Lily, tetapi dia enggan memercayainya. "Apa kamu bilang?" tanyanya lagi.
"Aku bilang, kapan Kak Felix pulang ke Jayendra?" dengan cepat, Lily mengalihkan topik pembicaraan. "Kalau dia pulang, 'kan, kamu bisa tinggal di sini sementara. Cuma kita berdua, jadi kita nggak perlu sering pindah-pindah."
Yunia buru-buru mengubah nada bicaranya, lalu tersenyum puas. "Oh, jadi kamu mau menghabiskan lebih banyak waktu sama aku, ya?" dia terkekeh kecil. "Tapi, aku nggak tahu kapan Kakakku pulang. Dia berantem lagi sama Ayah dan menyerahkan perusahaan kembali ke tangan Ayah. Sekarang, dia dihukum karena harus mengerjakan proyek besar di sini. Ibu juga marah-marah, tapi nggak bisa membujuknya."
'Jadi, Felix dikirim ke sini karena dihukum?' pikir Lily.
"Mungkin kamu bisa bantu meyakinkan Ayahmu kalau Kak Felix punya alasan buat semua keputusannya. Jadi, dia nggak perl

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link