Aku sudah lelah
"Ya Tuhan. Ada apa lagi ini?" Siska menggerutu. Terlalu banyak masalah yang datang silih berganti, disaat dia benar-benar ingin berubah.
"Ya sudah, kamu jangan bilang sama daddy. Tentang lukisan ini, ya?" pinta wanita itu pada putrinya.
"Iya, Mom." Bianca hanya bisa menuruti, apa yang diinginkan oleh mommynya.
"Sekarang, kamu mandi dulu. Mommy mau bangunin Daddy dulu ya. Nanti biar di bantu sama bi Jumi." Setelah memerintah Bianca, Siska kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ke kamar.
Ada perasaan was-was dalam dirinya. Terkait lukisan aneh itu. Dia mulai menebak-nebak siapa pelakunya. Satu nama, yang ada dalam benaknya. Namun, pendapatnya dipatahkan oleh sebuah kalimat sebelum akhirnya Juan meninggalkan negara ini.
'Aku tidak akan pernah mengganggu hidup kalian lagi. Yang terpenting saat ini adalah, aku bisa melihat Bianca tersenyum bahagia. Tolong, jaga anak itu hingga dia tumbuh menjadi gadis yang cantik.'
Kalimat itu yang diungkapkan oleh Juan, sehari setelah Bianca keluar dar

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link