Melewati masa kritis
Apa yang bisa dilakukan oleh seorang ibu. Jika ia tak bisa menggantikan rasa sakit yang di derita anaknya. Melihat tubuh mungil yang dipenuhi alat-alat medis. Selain mendoakan untuk kesembuhannya. Berharap, akan ada keajaiban yang bisa menyelamatkan Affatar.
Di tempat ini, Dewi mencurahkan isi hatinya. Memohon, meminta, agar Allah bermurah hati mengembalikan Affatar disisinya. Setelah Al pergi, tak ada lagi tempat untuk dirinya bersandar. Dalam kegelisahan, yang menuntun wanita itu berada di mushola rumah sakit.
Dengan berlinangan air mata, ia mengenadahkan kedua tangannya ke atas. Seraya berkata, "Ya Allah, jika kejadian ini adalah bentuk ujian-Mu pada hamba, hamba mohon kuatkan. Tapi, jika itu bentuk murka-Mu, maka ampunilah dosa hamba-Mu ini. Tetap jagalah iman, dan Islam di hati ganba-Mu ini. Kembalikan anak hamba, ya Allah. Hamba belum sanggup berpisah darinya. Hadirkan penolong, pendonor yang darahnya sama dengan Affatar." Tangisnya pecah, tak kuasa lagi ia menahannya.
Seorang pr

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link